BANYUWANGI – Program on job training Female Green Operator
atau pelatihan untuk para gadis alias remaja putri menjadi operator alat berat
terus digeber PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Hingga saat ini, jumlah gadis
Banyuwangi, Jawa Timur, yang berhasil dicetak menjadi operator alat berat
sebanyak 10 orang.
Salah satu gadis yang beruntung adalah Vanesa. Dia berasal dari Dusun Ringinsari, Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Juga :
“Saya senang sekali bisa mendapat kesempatan mengikuti
program on job training Female Green Operator,” katanya, Selasa (30/1/2024).
Alumni program Female Green Operator tahun 2020 ini
bercerita. Sebagai perempuan desa pada umumnya, Vanesa mengaku tidak memiliki
pengalaman apa pun tentang teknik otomotif. Apalagi tentang alat berat.
“Pengalaman yang saya miliki salah satunya sebagai penulis
dan penyunting artikel,” ungkapnya.
Namun sejak dia mengikuti pelatihan, dia baru menyadari
bahwa tidak ada yang tidak mungkin.
Dari awalnya yang
buta sama sekali, Vanesa menjadi sosok srikandi alat berat yang piawai.
“Jujur, saya senang dan bangga. Karena tidak banyak
perempuan yang bisa menjadi operator alat berat di dunia pertambangan,”
cetusnya.
Dan membanggakan memang. Karena, untuk bisa menjadi operator
alat berat, para remaja putri wajib lolos seleksi program Female Green Operator
yang diinisiasi oleh anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk (PT MCG).
Artinya, baik fisik dan mental harus siap lantaran mereka bakal menjalankan
kendaraan berukuran raksasa.
Materi pelatihan yang diberikan meliputi teori kelas,
simulator, latihan praktik dasar mengemudi di lintasan dan evaluasi akhir di
lapangan.
Untuk diketahui, program Female Green Operator merupakan
program pelatihan mengoperasikan alat berat yang digelar PT BSI. Setelah
dinyatakan lulus, peserta akan menjadi karyawan tetap sebagai operator
Articulated Dump Truck (ADT). (*)