PTPN I Regional 5 Kebun Kendenglembu Banyuwangi Jadi Pusat Pengembangan Komoditas Kakao Indonesia

$rows[judul]
Ketua tim PMO Kopi dan Kakao Nusantara, Dwi Sutoro didampingi Regional Head PTPN I Regional 5, Winarto dan Manajer PTPN I Regional 5 Kebun Kendenglembu, Hastudy Yunarko, saat kick off Center of Excelent Kakao Indonesia.

Banyuwangi, Sekitarkita.Co - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 5 Kebun Kendenglembu di Banyuwangi, Jawa Timur, ditetapkan sebagai Center of Excelent Kakao Indonesia atau pusat pengembangan unggulan kakao nasional.

Penetapan ini menjadi bagian dari strategi peningkatan kualitas komoditas kakao di Indonesia yang digagas Tim Project Management Office (PMO) Kopi dan Kakao Nusantara.

Tim PMO Kopi dan Kakao Nusantara dibentuk oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Pembentukan tim ini bertujuan memperkuat sektor perkebunan kopi dan kakao agar mampu bersaing di pasar global.

Baca Juga :

Ketua PMO Kopi dan Kakao Nusantara, Dwi Sutoro, menyatakan bahwa Kebun Kendenglembu memiliki potensi besar sebagai model pengelolaan kakao berkualitas tinggi.

“Kami melihat kapasitas Kebun Kendenglembu untuk menjadi pusat keunggulan kakao yang mampu menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia,” katanya.

Menurutnya, keberadaan pusat pengembangan ini akan mempermudah petani dan pelaku industri mendapatkan informasi terkait budidaya dan pengelolaan kakao. Selain itu, diharapkan bisa meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil kakao Indonesia.

Dwi menambahkan bahwa pusat ini juga bisa menjadi tempat riset, pengembangan inovasi, dan edukasi bagi petani kakao. Dengan demikian, kehadirannya diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen kakao berkualitas dunia.

Regional Head PTPN I Regional 5, Winarto, menyambut baik penetapan tersebut. Pihaknya siap memberikan dukungan penuh untuk menyukseskan program tersebut.

“Kami memiliki sumber daya manusia yang kompeten serta lahan kakao yang cukup luas. Hal ini menjadi kekuatan kami dalam mendukung pengembangan pusat keunggulan kakao di Kendenglembu,” kata Winarto.

Sementara itu, Manajer PTPN I Regional 5 Kebun Kendenglembu, Hastudy Yunarko, menjelaskan kakao Kendenglembu memiliki luas 220 hektar dengan komoditas utama berupa kakao Edel dan kakao Bulk.

“Kami terus melakukan inovasi agar produktivitas dan kualitas kakao semakin meningkat. Dengan adanya pusat pengembangan ini, kami optimis bisa menjadi garda terdepan dalam pengelolaan kakao di Indonesia,” ujarnya.

Penetapan PTPN I Regional 5 Kebun Kendenglembu sebagai Center of Excelent Kakao Indonesia ini diharapkan mampu menjadi pemicu semangat. Dengan sinergi antara pemerintah, BUMN, dan petani, diharapkan industri kakao Indonesia dapat semakin berkembang dan memiliki daya saing kuat di pasar internasional. (*)