Menaker Prof. Yassierli Bakal Resmikan Dua Workshop Baru di BPVP Banyuwangi

$rows[judul]
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D. (Ist)

Banyuwangi, Sekitarkita.co - Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D., dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi, Senin (11/8/2025). Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam penguatan pelatihan vokasi nasional sekaligus menandai peresmian dua fasilitas kejuruan baru hasil kerja sama bilateral Indonesia–Austria.

Rombongan Menaker akan tiba di Bandara Blimbingsari pada pukul 10.55 WIB. Setibanya di Banyuwangi, Prof. Yassierli bersama jajaran pejabat tinggi Kementerian Ketenagakerjaan akan disambut secara adat oleh Bupati Banyuwangi bersama Forkopimda, termasuk Kapolres, Dandim 0825, Danlanal, dan Kepala BPVP Banyuwangi.

Agenda utama kunjungan ini adalah menghadiri Inauguration School Operation dan meresmikan dua workshop kejuruan, yakni Workshop Pariwisata dan Workshop Las. Kedua fasilitas tersebut dibangun melalui kolaborasi Kementerian Ketenagakerjaan RI dengan Pemerintah Austria melalui Austria International Project GmbH.

Baca Juga :


Menurut rencana, fasilitas baru itu akan memperkuat kualitas pendidikan vokasi di Indonesia agar mampu menghasilkan tenaga kerja terampil yang siap bersaing di pasar global. "Kerja sama internasional ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam memajukan SDM Indonesia," kata salah satu pejabat Kemenaker dalam keterangan awal sebelum kunjungan.

Kehadiran dua workshop baru ini juga diharapkan mendorong BPVP Banyuwangi semakin kokoh sebagai pusat pengembangan SDM unggulan. Banyuwangi yang dikenal dengan potensi pariwisata dan industrinya diproyeksikan menjadi kawasan percontohan pelatihan berbasis teknologi, industri, dan kearifan lokal.

Kunjungan Menaker kali ini sekaligus menegaskan arah transformasi vokasi di Indonesia, dari sekadar pelatihan teknis menuju sistem yang terintegrasi dengan kebutuhan industri serta standar kompetensi global. (*)