Banyuwangi, Sekitarkita.Co – Proyek strategis nasional pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Jember dipastikan kembali dilanjutkan tahun ini. 

Kepastian tersebut disampaikan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi usai melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah pusat.

Plt Kepala Dinas PU CKPP Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo, menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah menyetujui kelanjutan pembangunan JLS yang juga dikenal dengan sebutan jalur pantai selatan (Pansela). Bahkan, anggaran untuk proyek tersebut telah disiapkan.

Baca Juga :

• DPU CKPP Banyuwangi Dekatkan Layanan Perizinan dan Infrastruktur ke Masyarakat

• Beasiswa PT BSI 2025: Kesempatan Kuliah Gratis bagi Pelajar Banyuwangi Lulusan SMA

• PT BSI Tebar Berkah Idul Adha: 67 Hewan Kurban untuk Warga Pesanggaran

"Tahun ini dipastikan ada progres. Tapi kewenangan penuh ada di pemerintah pusat," kata yayan.

Dari hasil rapat koordinasi, kata Yayan, pembangunan JLS sisi Banyuwangi berpeluang besar untuk rampung tahun ini. Namun, untuk sisi Jember, kemungkinan belum akan selesai karena masih menghadapi sejumlah kendala teknis dan administratif.

“Kami belum bisa memastikan kapan pembangunan dimulai. Tapi untuk Banyuwangi, lahannya sudah clear. Pembayaran termasuk tegakan pohon di jalur lintasan sudah selesai,” tambahnya.

Ia mengungkapkan, salah satu penyebab tertundanya pembangunan JLS selama ini adalah perubahan standar elevasi atau tingkat kemiringan jalan. Jika sebelumnya mengikuti aturan Pemprov Jawa Timur yang memperbolehkan kemiringan cukup tajam, kini ketentuannya mengacu pada standar nasional yang lebih landai.

"Dampaknya, ada perubahan arah trase JLS dan beberapa lahan harus dikeruk agar tidak terlalu curam," ujarnya.

Selain faktor teknis, keterlambatan juga disebabkan oleh perubahan nomenklatur kementerian yang menangani proyek ini. Imbasnya, dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) baru rampung pada awal Mei 2025.

“DPA untuk pembangunan JLS baru selesai tanggal 10 Mei. Jadi memang sedikit terlambat dari jadwal ideal,” jelas Yayan.

Berdasarkan data yang dihimpun, masih terdapat tiga ruas penting yang belum terbangun di jalur JLS Banyuwangi–Jember. Yakni, ruas Kedunglembu–Malangsari sepanjang 5,1 km, ruas Malangsari–Perbatasan Jember sejauh 7,7 km, dan ruas Senenrejo–Perbatasan Banyuwangi sepanjang 1,3 km. (*)