Banyuwangi, Sekitarkita.co - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi terus berinovasi dalam meningkatkan tata kelola sumber daya air. Kali ini, instansi tersebut mengembangkan Water Resources Management System (Warm System), sebuah aplikasi berbasis website dan Android yang berfungsi memantau ketersediaan air irigasi secara real time di seluruh wilayah Banyuwangi.
Inovasi DPU Pengairan ini, merupakan langkah strategis dalam implementasi Peraturan Bupati Banyuwangi Nomor 7 Tahun 2025 tentang tata kelola sumber daya air. Melalui sistem ini, proses pemantauan dan evaluasi jaringan irigasi dapat dilakukan secara lebih efisien, cepat, dan akurat.
Plt. Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahroby, menjelaskan bahwa aplikasi Warm System memungkinkan petugas lapangan seperti juru pengairan dan penjaga pintu air untuk mencatat berbagai data penting secara berkala.
Baca Juga :
“Melalui aplikasi ini, petugas dapat memasukkan data rencana tanam, curah hujan, serta debit air setiap sepuluh hari. Informasi itu kemudian diolah otomatis oleh sistem untuk menampilkan kondisi aktual di lapangan,” tutur Riza.
Dengan sistem digital ini, lanjut Riza, proses pemantauan bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun, tanpa harus menunggu laporan manual dari lapangan.
“Dengan Warm System, kami bisa melakukan pemantauan secara langsung dan real time. Ini tentu meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam pengambilan keputusan,” jelasnya.
Aplikasi Warm System dilengkapi dengan berbagai fitur utama, seperti pencatatan curah hujan, debit air di pintu air, rencana tanam, hingga perhitungan ketersediaan air irigasi. Data tersebut menjadi dasar penting bagi pemerintah daerah untuk mengatur distribusi air secara merata, terutama pada musim tanam dan musim kemarau.
Riza menambahkan, pengembangan sistem digital ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung ketahanan pangan dan memastikan ketersediaan air bagi sektor pertanian.
“Selain pengembangan sistem digital, kami juga terus melakukan pembangunan dan revitalisasi jaringan irigasi di berbagai wilayah Banyuwangi,” pungkasnya. (*)
