Banyuwangi, Sekitarkita.co - Menyongsong musim tanam 2025/2026, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi memastikan kesiapan jaringan irigasi agar pasokan air bagi petani tetap terjaga. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah penggelontoran sedimentasi di DAM Singir, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, Minggu (19/10/2025).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fachroby, mengatakan kegiatan penggelontoran sedimentasi merupakan bagian dari program pemeliharaan rutin tahunan yang dilakukan sebelum musim tanam pertama dimulai.
“Penggelontoran ini bertujuan untuk membersihkan saluran dari endapan atau waled yang menumpuk di dasar bendung. Selain itu, kami juga melakukan pengeringan serta pemeliharaan rutin lainnya agar aliran air menuju persawahan tetap optimal,” jelas Riza.
Baca Juga :
Kegiatan di DAM Singir, Lanjut Riza, melibatkan beberapa pihak diantaranya, Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) serta tiga Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) dan masyarakat yang berada di wilayah aliran bendung tersebut. Kolaborasi ini dilakukan untuk memastikan proses pembersihan berjalan efektif dan hasilnya langsung dirasakan oleh para petani.
Selain penggelontoran, DPU Pengairan Banyuwangi juga melakukan perawatan infrastruktur sumber daya air, seperti pengecatan dan pembersihan pintu air serta pengecekan fungsional bangunan irigasi lainnya. Langkah ini untuk memastikan seluruh sistem pengairan berada dalam kondisi prima sebelum petani mulai turun ke sawah.
Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Dinas PU Pengairan Banyuwangi Joko Setiyono, menjelaskan pengeringan dilakukan setiap bulan Oktober, menjelang musim hujan dengan tujuan pengerukan sendimen dan membersihkan sampah di aliran sungai.
“Dinas Pengairan terus berupaya memastikan seluruh jaringan irigasi siap beroperasi penuh saat jadwal tanam dimulai. Dengan begitu, petani dapat menanam dengan tenang tanpa kekhawatiran akan kekurangan air,” singkat Joko. (*)
