![$rows[judul]](https://sekitarkita.co/asset/foto_berita/FotoJet_(32).jpg)
Banyuwangi, Sekitarkita.co - Menteri Ketenagakerjaan Republik
Indonesia, Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D., meresmikan operasional sekolah
serta dua workshop kejuruan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP)
Banyuwangi, Senin (11/8/2025). Peresmian ini menjadi bagian dari kerja sama
strategis antara Indonesia dan Austria dalam peningkatan kualitas sumber daya
manusia, khususnya melalui jalur vokasi.
Dua fasilitas baru yang diresmikan yakni Workshop Pariwisata
dan Workshop Las, hasil kolaborasi Kementerian Ketenagakerjaan RI dengan
Austria International Project GmbH. Kehadiran fasilitas ini disebut sebagai
tonggak baru dalam transformasi pelatihan vokasi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Menaker Yassierli menekankan pentingnya
kolaborasi internasional untuk mempercepat peningkatan kompetensi tenaga kerja
nasional. “Sinergi dengan berbagai pihak, termasuk mitra global, adalah kunci
untuk mencetak SDM kompeten yang mampu bersaing di pasar kerja dunia,” ujarnya.
Baca Juga :
Momentum peresmian ini juga ditandai dengan penandatanganan
nota kesepahaman antara BPVP Banyuwangi dengan delapan mitra industri, di
antaranya Hotel Aston, PT Bumi Suksesindo (BSI), dan BPJamsostek Banyuwangi.
Kesepakatan ini menjadi langkah konkret dalam menghubungkan
pelatihan vokasi dengan kebutuhan dunia usaha, sehingga lulusan tidak hanya
terampil tetapi juga terserap di lapangan kerja.
Acara semakin istimewa dengan kehadiran Duta Besar Austria
untuk Indonesia, H.E. Dr. Thomas Loidl. Ia menyerahkan penghargaan kepada
Kementerian Ketenagakerjaan sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan menjaga
hubungan bilateral di bidang pendidikan dan pelatihan vokasi.
“Kerja sama ini adalah model nyata bagaimana kedua negara
membangun masa depan tenaga kerja yang lebih baik,” kata Loidl.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan peninjauan berbagai
fasilitas di lingkungan BPVP Banyuwangi, termasuk CPMI Center dan Workshop
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Di fasilitas tersebut, para peserta
pelatihan tengah mengembangkan konten kreatif berbasis proyek, sebuah program
yang dirancang untuk menjawab tantangan ekonomi digital.
Dengan peresmian dua workshop baru ini, Banyuwangi kian
mengukuhkan diri sebagai pusat pelatihan vokasi unggulan di tanah air.
Integrasi antara teknologi, industri, dan budaya lokal dalam ekosistem
pelatihan BPVP Banyuwangi diharapkan mampu melahirkan generasi tenaga kerja
yang tidak hanya berdaya saing tinggi, tetapi juga berakar kuat pada kearifan
lokal. (*)